Rinduku padamu selalu datang
menggodaku
Jika kuingat
Ketegaranmu saat menahan sakit
yang datang tiba-tiba
Senyum dan lirih suara dibalik
kesakitan itu, mencoba
menghiburku, menguatkan diriku:
'Ga boleh sedih. Aku baik-baik
saja. Jangan nangis ya, nanti
aku malah engga sembuh.'
'Berdoa yuuk untuk kita'
Semuanya itu menghancurkan
hatiku; betapa remuk-redamnya
perasaanku
Oh my! Aku hanya keras kepala saja,
bukannya keras-hati. Sungguh!
Setegarnya aku, tentu saja aku tak
kan mampu bertahan, jika di depan
mata ini kekasih hatiku begitu
menderita
Aku hanya mampu menangis dan
menangis. 'Ya Tuhan, tolong angkat
sakit dia, tolong buang kesakitan
dia. Sembuhkan dia, Dan ijinkan
kami wujudkan semua impian kami
ketika dia kembali sehat'
Betapapun terpuruknya diriku,
Aku telah ikhlas melepasmu
Menghadap kepada sang Khalik
Ini yang terbaik untukmu, Cintaku
Karena aku tak bisa memindahkan
rasa sakitmu pada badanku
Karena aku hanya mampu
menangis setiap kali kesakitan itu
datang mengusik nyenyak tidurmu
Setiap kali kesakitan itu datang
Hati ini tergetar hebat, tak kuasa
aku memandang wajahmu
Ini yang terbaik untukmu, Cinta
Tuhan telah melepaskan semua
kesakitan yang mendera
Tidurlah dengan nyenyak sekarang
Tak ada lagi kesakitan, tak ada lagi
gangguan
Doa ku tak pernah lepas untukmu
sebagai pengganti rasa rindu
Aku (berusaha) baik-baik saja,
di sini, Sayangku
Tolong simpan rasa cintamu
padaku hingga pertemuan itu
Boleh kau sampaikan pada-Nya
Temani aku selalu yaa, melalui
hari-hari sunyi tanpamu
I love you!
This poem has not been translated into any other language yet.
I would like to translate this poem