Ketika ia dan aku telah menjadi kita:
'Aku akan melakukan apa saja untuk membuat kita bahagia, ' begitu katanya kepadaku, seperti ia berkata kepada dirinya sendiri.
Aku tersenyum bahagia mendengar pernyataannya:
'Aku pun demikian. Aku akan melakukan apa saja untuk membuat kita bahagia, ' jawabku kemudian sambil menggenggam tangannya, sebagaimana aku menggenggam tanganku sendiri.
Lalu, ia dan aku saling berpelukan sebagai kami. Begitulah awal mula kisah bagaimana kami menikah.
Setelah itu tak ada lagi ia atau aku, seterusnya hanya ada kami atau kita. Beranak pinak dan berbagi cinta dalam segala hal.
Semua perasaan telah menyatu, menyusun dirinya sendiri sebagai sebuah kebersamaan yang tak lagi terpisahkan satu dengan yang lain. Begitulah akhir kisah bagaimana kami tetap hidup berbahagia sampai hari ini.
This poem has not been translated into any other language yet.
I would like to translate this poem