Aku...ya, aku. Kamu...ya, kamu. Aku melihat dari pinggiran stepa. Kamu melihat dari tengah stepa. Tapi, apa yang aku dan kamu lihat tak pernah kita ceritakan dengan benar. Tak pernah.
Aku...ya, aku. Kamu...ya, kamu. Aku merindukan kamu saat bunga-bunga willow mekar di perutmu. Kamu merindukan aku saat bangsal-bangsal perang berdiri di dadaku. Tapi, apa yang aku dan kamu rindukan tak pernah kita jumpai dengan pasti. Tak pernah.
...
Read full text