Fatamorgana Cinta Poem by Ayatullah Nurjati

Cinta memang tak selalu dipertemukan di musim gugur
Cinta memang tak juga selalu ditautkan pada sisi ruang waktu dalam sewindu
Cinta memang sakral dan selalu hadir dalam relung hati sang pencinta
Cinta selalu saja datang tanpa permisi

Pemuda belia terkantup dalam rona warna cinta
Pemudi belia tertambat esensi makna cinta
Jurang pemisah selalu menjadi aral yang selalu saja melintang dan tak ayal menjadi sebuah penentu keteguhan cinta mereka
Sang pemuda selalu berharap meski cinta tak hadir padanya

Ketika cinta berlabuh mengapa orangtua mereka menanggalkan idealisme cinta yang mereka miliki
Mengapa perbedaan selalu menjadi pemisah dan seolah menista cinta
Alam semesta cinta bersama galaksi kasih sayang selalu saja mengorbit pada posisinya
Sulitnya menggapai cinta laksana fatamorgana dalam kehidupan ilusi nan utopia
 
Kebumen,13 Juni,1999