Bulan berbisik ke laut,
'Ceritakan padaku rahasia terdalammu.'
dan laut, dengan ombaknya yang menari,
Mengungkapkan kisah-kisah tentang kapal-kapal yang kandas atau menghilang,
Tentang mimpi para pelaut dan lagu-lagu putri duyung.
Bulan mendengarkan, cahaya peraknya
Membelai permukaan air.
Ia mendengar kisah-kisah tentang cinta dan kerinduan,
tentang badai yang mengamuk dan ketenangan yang menenangkan,
tentang pasang surut yang menyatukan hati.
Sebagai balasannya, bulan berbagi rahasianya sendiri:
Bagaimana ia mengawasi para kekasih,
Bagaimana ia menyaksikan kelahiran dan perpisahan,
Bagaimana ia menenun benang takdir
Melintasi hamparan malam yang luas.
dan begitulah, bulan dan laut berbincang,
Dua makhluk surgawi yang terikat oleh misteri,
Bisikan mereka bergema sepanjang waktu,
Menciptakan gelombang keajaiban dan refleksi,
Memandu hati menuju cakrawala yang tak terbatas.
Saat fajar mendekat, bulan mundur,
Meninggalkan jejak perak di atas air.
Laut mendesah, menyimpan rahasianya erat-erat,
dan malam menyerah pada siang,
Namun kenangan percakapan mereka tetap ada,
Tarian abadi antara bulan dan laut.
Pantai Pasir Putih Pulau Peucang,13 Juli 2024
© ayatullah nurjati @poemhunter.com