Biji Sesawi Kecil.... Poem by Sylvia Frances Chan

Biji Sesawi Kecil....

biji sesawi kecil....

puisi subur,
menulis secara mendalam,
dengan hati-hati aku menggigit setiap baris
terbakar, menyala dan panas
aku memilikinya
aku memilikinya
aku memilikinya itu
bagian yang sangat sulit
aliran mengalir saya
perjalanan yang sepi
kesepian dalam kesunyian,
merendahkan aku

merendahkanku

keinginan
terus-menerus dengan Tuhan
dan dengan Putranya yang terkasih
dibimbing oleh Roh Kudus
Tiga Persatuan ini
harapanku terbesar
daku mengakui dengan sungguh-sungguh
daku membutuhkan mereka bertiga
ketiganya bersatu
ketiganya dalam keindahan
aku memuji mereka
aku menawarkan ayam
kenapa setiap waktu
pikiranku berdosa
tidak semua dosa hilang

untuk berdoa
dilakukan setiap hari
doa yang indah
doa panjang
juga doa kecil

tergantung hari
hari tanpa awan
hari jelas
awan besar
curah hujan monsun

masih lupa satu hal, Tuhan
hal yang besar
untuk berada di atas kapal Anda
dikelilingi oleh cinta terbesarMu
bernapas dalam cinta terbaikMu
daku tak memiliki kapasitas itu
daku masih harus belajar membuat
kapasitas itu

oleh karena itu
kubutuhkan Dikau setiap hari
ambil napas sedalam-dalamnya
keluarkan napas sebisa-bisanya
tanpa teriakan

Pujilah Dikau
melalui doaku sehari-hari
berusaha berdoa
setiap hari
tanpa dosa
karena Dikau berkata
waktu dulu sekali

belum terucapkan
tetapi jika telah
berbuah dalam pikiran
sudah menjadi dosa
biarkan sekecil biji sesawi

maka jangan biarkan mereka
masuk terus-menerus kedalam lubuk kita....


Selasa,18 Juni 2019
@ jam 6.43 pagi waktu Belanda

Biji Sesawi Kecil....
This is a translation of the poem A Tiny Mustard Seed.... by Sylvia Frances Chan
Tuesday, June 18, 2019
Topic(s) of this poem: bible,god
POET'S NOTES ABOUT THE POEM
belum terucapkan
tetapi jika telah
berbuah dalam pikiran
sudah menjadi dosa
biarkan sekecil biji sesawi

jadi jangan biarkan mereka
masuk terus menerus kedalam lubuk kita....


©Sylvia Frances Chan

Selasa,18 Juni 2019
@ jam 6.43 pagi waktu Belanda
COMMENTS OF THE POEM
Sylvia Frances Chan

Sylvia Frances Chan

Jakarta, Indonesia
Close
Error Success